terkinni.id – Pada hari Senin (22/9), Universitas Nasional Gyeongnam Namhae menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dalam rangka pengembangan talenta global dan pengamanan lembaga basis di luar negeri.
Kesepakatan ini dicapai berdasarkan Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) yang ditandatangani antara Universitas Nasional Gyeongnam Namhae dan Kabupaten Trenggalek pada bulan Juni lalu dan telah disahkan menjadi perjanjian resmi (MoU) setelah melalui proses persetujuan oleh DPRD Kabupaten Trenggalek.
Upacara penandatanganan berlangsung pada Senin (22/9) di Ruang Konferensi Universitas Nasional Gyeongnam Namhae pukul 14.00 KST. Sekitar 20 orang hadir, termasuk Rektor Noh Young-sik, Mochamad Nur Arifin (Bupati Kabupaten Trenggalek), pejabat dari kedua institusi, serta perwakilan dari Asosiasi Korea di Jawa Timur dan perwakilan dari Kantor Gyeongnam di Jakarta.
Adapun perjanjian tersebut mencakup penarikan mahasiswa asing dan dukungan prosedur administrasi visa serta penerimaan mahasiswa, pengembangan dan pengoperasian kurikulum bahasa Korea, serta kerja sama dalam mempromosikan program pertukaran budaya.
Rektor Universitas Nasional Gyeongnam Namhae, Noh Young-sik, menyatakan, “Melalui perjanjian ini, kami akan secara aktif menarik talenta unggul Indonesia dan membina tenaga ahli teknis yang dibutuhkan oleh industri strategis Gyeongnam, guna mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri lokal dan berkontribusi pada perkembangan masyarakat.”
Sementara itu, sebelum penandatanganan perjanjian tersebut, Bupati Trenggalek dan rombongannya juga mengunjungi Kantor Kabupaten Namhae dan bertemu dengan Bupati Jang Chung-nam untuk membahas rencana kerja sama di bidang pertanian dan ekonomi.
Saat ini, terdapat 20 mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program pendidikan bahasa Korea dan mata kuliah kejuruan secara bersamaan di Universitas Nasional Gyeongnam Namhae.
