October26 , 2025

Koh Young Hun, Guru Besar Bahasa Indonesia dari Korea Sabet Penghargaan Satya Abdi Budaya 2025

Share

terkinni.id – Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) menganugerahkan Penghargaan Satya Abdi Budaya 2025 kepada dua tokoh yang berjasa besar memajukan bahasa Indonesia di kancah global. Keduanya adalah Prof. Dr. Koh Young Hun dari Korea Selatan dan Prof. Fuad Abdul Hamid, M.A., Ph.D. dari Indonesia. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua APPBIPA, Prof. Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd pada Malam Penutupan Konferensi Internasional Pengajaran BIPA (KIPBIPA) XIII di Universitas Negeri Malang, Jumat (12/9/2025). Dalam sambutannya Prof Gatut menyebut kedua penerima penghargaan adalah tokoh yang telah menggelorakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan global.

Prof. Dr. Koh Young Hun, adalah Guru Besar Departemen Studi Melayu-Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Korea Selatan. Beliau diakui atas kontribusinya yang monumental dan berkelanjutan. Sebagai mantan Dekan College of Asian Languages and Cultures HUFS (2019–2021), Prof. Koh adalah figur sentral pengembangan kajian Indonesia di Korea.

Deretan karyanya antara lain Percakapan Bahasa Indonesia, FLEX Bahasa Indonesia, dan Membaca Bahasa Indonesia telah menjadi rujukan utama berbagai pembelajaran BIPA di perguruan tinggi Korea. Di era digital saat ini, Prof Koh mengadopsi pendekatan inovatif seperti flipped learning dan smart learning yang memperkaya pedagogi BIPA secara global.

Tak kalah penting, Prof Koh saat ini juga memimpin pengembangan Affective AI Tutor (Chatbot) untuk pembelajaran bahasa Indonesia dan membangun korpus bahasa Indonesia sebanyak 200 juta data. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Korea telah menggelontorkan dana sebesar 3 juta USD atau setara Rp49 miliar untuk proyek adaptasi pengajaran bahasa tersebut.

Meski sudah purna tugas sebagai dosen, Prof Koh masih aktif menjadi Ketua Pusat Budaya Indonesia di Seoul. Tak berhenti di situ, beliau juga mendirikan the Korea-Indonesia Center (KIC) untuk mempererat hubungan budaya Korea dan Indonesia. Penghargaan kali ini adalah pelengkap dari penghargaan Presidential Friends of Indonesia yang pernah diterimanya pada 2014. 

Selain Prof Koh, Satya Abdi Budaya 2025 juga diberikan kepada Prof. Fuad Abdul Hamid, M.A., Ph.D., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Beliau dinilai sebagai tokoh perintis yang meletakkan fondasi kelembagaan BIPA. Ia adalah ketua organisasi profesi pengajar BIPA (saat itu masih bernama APBIPA) dan terpilih sebagai Ketua APBIPA Pertama pada KIPBIPA III di IKIP Bandung tahun 1999.

Kontribusi ilmiahnya sangat banyak, berupa buku, modul, dan artikel yang menjadi rujukan pengajar BIPA di dalam dan luar negeri. Pemikirannya secara konsisten disampaikan dalam berbagai forum internasional, yang turut memperkaya khazanah pengajaran BIPA.

Penghargaan Satya Abdi Budaya ini tidak hanya mengapresiasi kiprah individu, tetapi juga menegaskan komitmen kolektif untuk memartabatkan bahasa Indonesia. Penghargaan ini diharapkan menginspirasi lebih banyak pegiat BIPA untuk berkontribusi memperkuat bahasa Indonesia dalam pergaulan global.

Related

Sean Taffin de Givenchy, Resmi Menikah dengan Jung Da-hye Wanita Berdarah Korea-Amerika

terkinni.id – Sean Taffin de Givenchy, keturunan pendiri rumah...

Presiden Lee Jae-myung Akan Lakukan Dialog Bilateral dengan Trump dan Xi Jinping!

terkinni.id – Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengumumkan pada Jumat...

Model dan Aktor Korea Diduga Jual Perempuan ke Sindikat Siaran Dewasa Kamboja seharga Rp59 Juta

terkinni.id – Seorang model dan aktor Korea, yang diidentifikasi...

Sambut APEC 2025, Korean Tourism Organization Buka Pop-up Store ‘K-Goods’ di Stasiun Gyeongju

terkinni.id – Dalam rangka penyelenggaraan KTT APEC 2025, Korean...