terkinni.id – RISE Project Team dari Universitas Nasional Gyeongguk mengumumkan pada Selasa (9/9) bahwa mereka telah menandatangani perjanjian bisnis dengan Universitas Kristen Maranatha di Bandung, Indonesia pada tanggal 4 September lalu dan mengadakan upacara penandatanganan untuk pembangunan ’Korean Culture Center’.
Perjanjian ini bertujuan untuk mendorong kerja sama antara kedua universitas dalam hal penarikan talenta global dari luar negeri, pemberdayaan pertukaran mahasiswa dan dosen, perluasan operasional ‘Korean Culture Center’, serta memiliki makna yang besar sebagai landasan penting dalam globalisasi budaya Korea dan pengamanan talenta global.
Secara khusus, pencapaian ini merupakan pengembangan dari ‘Korean Language Center’ yang telah dijalankan Universitas Nasional Gyeongguk sejak 2012 silam. Dengan perluasan ini, universitas berhasil mencapai dua tujuan sekaligus, yakni membangun sistem pendidikan bahasa Korea terpadu (one-stop system) dan memperkuat infrastruktur untuk menarik talenta internasional. Ke depannya, universitas berencana menghubungkan pengelolaan Korean Culture Center dengan Glocal University Project Team agar dapat memaksimalkan sinergi dalam bidang pendidikan dan pertukaran budaya.
Upacara penandatanganan dan peresmian plakat ini dihadiri oleh Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Kristen Maranatha, beserta sekitar 10 pejabat Universitas Kristen Maranatha lainnya, serta Lim Woo-taek, Kepala Unit Proyek RISE di Universitas Nasional Gyeongguk. Susunan acaranya terdiri dari sambutan dari kedua universitas, penandatanganan perjanjian, diskusi dalam forum, dan upacara peresmian plakat.

Rektor Frans Umbu Datta menyatakan, “Melalui perjanjian ini, kami akan secara aktif memperluas pertukaran antara kedua universitas, termasuk dalam merevitalisasi Korean Culture Center, memperluas pendidikan bahasa Korea, mendukung perekrutan bakat luar negeri, dan memperkuat program pertukaran mahasiswa.”Lim Woo-taek kemudian juga menekankan, “Dengan berlandaskan pada hubungan dan kerja sama yang telah lama terjalin antara kedua universitas, ekspansi Korean Culture Center ini memiliki makna yang besar sebab dapat menambah ruang untuk memperkenalkan budaya Korea ke Indonesia. Selain itu, melalui Ujian Kemampuan Komunikasi Bahasa Korea yang dikembangkan oleh Unit Proyek RISE, para mahasiswa juga sekaligus meningkatkan peluangnya untuk dapat belajar di Universitas Nasional Gyeongguk.”


