terkinni.id – Kakao Bank, bank digital asal Korea Selatan, mengumumkan pada Selasa (9/9) bahwa kelompok relawannya yang beranggotakan 50 orang telah menyelesaikan kegiatan sukarela untuk penyediaan layanan pendidikan dan perbaikan perumahan di Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 31 Agustus hingga 6 September lalu di Kecamatan Rajeg, Kota Tangerang, Indonesia. Diikuti oleh 20 karyawan pusat dan 30 karyawan dari bank mitra lokalnya, Super Bank, kegiatan ini ditujukan untuk membantu keluarga-keluarga kurang mampu yang tinggal di lingkungan tidak layak. Para relawan berpartisipasi langsung dalam pembangunan 17 rumah. Untuk kegiatan relawan ini, Kakao Bank menyumbangkan 300 juta won kepada Habitat for Humanity Korea.
Kelompok relawan juga terlibat dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan. Mereka menyumbangkan 21 unit komputer beserta peralatan lainnya ke SMPS Bhakti Pertiwi dan menciptakan ruang kelas TIK yang disebut Lab TIK Kakao Bank. Sekolah yang memiliki sekitar 200 siswa tersebut sebelumnya kekurangan infrastruktur TIK sehingga lebih dari 15 siswa harus berbagi satu komputer. Oleh karena itu, melalui bantuan ini, para siswa kini telah memiliki ruang kelas TIK canggih.
Selanjutnya, kelompok relawan juga melakukan pengajaran bahasa Korea terhadap siswa setempat, seperti cara menulis nama. Kemudian juga memperkenalkan permainan tradisional Korea seperti ddakji nori dan gonggi nori. Selain itu, para siswa juga diajak melukis dan menghias kipas tradisional Korea. Kegiatan-kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa keterikatan budaya dan mendorong pertukaran budaya dengan siswa setempat.
Salah seorang relawan Kakao Bank mengatakan, “Meskipun pekerjaan ini sulit, saya bangga dapat menyediakan tempat berlindung yang aman,” Ia kemudian melanjutkan “Ketika saya mendengar ucapan terima kasih tersebut, saya merasa seperti menerima hadiah.”
Ini merupakan tahun ketiga kegiatan sukarela luar negerinya dilakukan sejak tahun 2023 lalu. Melalui kegiatan ini, Kakao Bank telah menerapkan manajemen ESG (Lingkungan, Masyarakat, dan Tata Kelola) tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Sementara itu, Kakao Bank juga telah menandatangani perjanjian dengan kantor pusat UNICEF dan Komite Korea pada bulan Juli lalu untuk mendonasikan 2 juta dolar (sekitar 2,6 miliar won) hingga dua tahun ke depan. Donasi tersebut akan digunakan untuk program tanggap krisis iklim bagi pemuda di Indonesia, Kamboja, dan Thailand.Merespons kegiatan ini, representatif Kakao Bank mengatakan, “Melaksanakan kegiatan kontribusi sosial lokal bersama Super Bank—yang bekerja sama di pasar Indonesia—terasa jauh lebih bermakna. Kami akan terus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ESG bersama karyawan kami dan mewujudkan nilai-nilai koeksistensi dan berbagi.”
