terkinni.id – Bang Si-hyuk, pendiri sekaligus ketua agensi hiburan HYBE, dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi pada 15 September mendatang. Ini akan menjadi pertama kalinya ia hadir di depan penyidik terkait dugaan penipuan investor saat proses IPO HYBE.
Menurut laporan, Bang Si-hyuk telah menyepakati jadwal pemeriksaan di Divisi Investigasi Metropolitan Kepolisian Seoul, Mapo-gu, pada pukul 10 pagi. Karena tidak meminta pemeriksaan tertutup, kemungkinan besar ia akan terekam kamera media saat tiba di kantor polisi.
Kasus ini bermula dari dugaan bahwa Bang Si-hyuk mendirikan dana ekuitas swasta lewat orang kepercayaannya pada 2019 untuk membeli saham HYBE yang belum terdaftar. Saat itu, ia disebut meyakinkan investor bahwa tidak ada rencana go public, namun kemudian mendapat keuntungan besar setelah IPO pada 2020. Polisi menduga Chairman Bang meraup sekitar 200 miliar won (Rp2,3 triliun) melalui kontrak pembagian keuntungan.
Meski begitu, para investor institusional yang disebut sebagai korban tidak pernah mengajukan pengaduan terhadap Bang Si-hyuk maupun HYBE. Bahkan sebagian besar justru meraup keuntungan besar dari penjualan saham tersebut. Misalnya, LB Investment yang awalnya menanam 6,5 miliar won berhasil menarik 120 miliar won setelah IPO.
Pihak Bang Si-hyuk sendiri diperkirakan akan membantah tuduhan dengan klaim “tidak ada korban.” Namun, penyelidikan terus berlanjut setelah Komisi Jasa Keuangan mengajukan pengaduan resmi terkait dugaan perdagangan tidak adil.


