terkinni.id – Menjelang perilisannya pada bulan Oktober, film Indonesia Rangga & Cinta akan ditayangkan secara perdana untuk dunia di Busan International Film Festival (BIFF) ke-30 yang akan diselenggarakan pada 17-26 September mendatang.
Melalui penampilan wajah-wajah baru—seperti Leya Princy, El Putra, Katyana Mawira, Jasmine Nadya, Daniella Tumiwa, Kyandra Sembel, Rafi Sudirman, hingga Rafly Altama—film ini merupakan rebirth dari film populer Ada Apa dengan Cinta? yang dirilis pada tahun 2002 silam dalam format musikal.
Dilansir dari Narasi TV, pemutaran film Rangga dan Cinta telah dijadwalkan pada 18 September 2025 di Lotte Cinema Centum City. Acara ini akan dihadiri oleh sutradara Riri Riza dan para pemeran utama, termasuk Leya Princy sebagai Cinta dan El Putra Sarira sebagai Rangga.
Lebih lanjut, film ini terpilih untuk menjadi bagian dari ‘A Window on Asian Cinema’, yakni program yang menampilkan keberagaman gaya dan visi sinema Asia. Sutradara Riri Riza kemudian menyatakan bahwa festival seperti BIFF merupakan kesempatan untuk memperkenalkan karya baru yang membawa energi segar bagi perfilman Indonesia. Dengan demikian, film ini diharapkan mampu mendapatkan apresiasi positif dari penonton internasional untuk menguatkan posisi sinema Indonesia di panggung dunia.
Adapun selain Rangga & Cinta, film The Fox King—karya kolaborasi lintas negara antara Indonesia dan Malaysia—yang dibintangi oleh Dian Sastro juga terpilih masuk ke dalam ‘A Window on Asian Cinema’. Film The Fox King sendiri akan melakukan pemutaran perdananya di Toronto International Festival Film (TIFF) 2025 yang akan berlangsung pada 4-14 September 2025 mendatang.
Selain Rangga & Cinta, film Indonesia lain seperti Pangku (On Your Lap), yang merupakan film debut Reza Rahardian sebagai sutradara; dan Mothernet karya sutradara Ho Wi Ding juga masuk dalam program ‘Vision – Asia’ BIFF 2025. Kondisi ini mampu menunjukkan kapabilitas industri film Indonesia di ajang perfilman kancah internasional.
Penyelenggara BIFF 2025 pada tahun ini juga banyak menonjolkan kompetisi khusus film Asia sehingga dapat menjadi peluang bagi industri film Asia untuk bersaing di panggung internasional. Di sisi lain, sebanyak 241 film dari 64 negara akan memeriahkan penyelenggaraan BIFF ke-30 tahun ini.
