October26 , 2025

KIOST Siap Bagikan Ilmu dan Teknologi K-Ocean ke Indonesia!

Share

terkinni.id – Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) telah mengadakan konferensi laporan kinerja terkait ‘Pendirian Pusat Pendidikan Teknologi Kelautan dan Perikanan Terpadu Korea-Indonesia (KIOTEC) dan Proyek Bantuan Pembangunan Luar Negeri (ODA)’ pada Selasa (26/8) di Jakarta.

Proyek ini merupakan bagian dari Bantuan Pembangunan Luar Negeri (ODA) Korea Selatan yang bertujuan untuk mendirikan KIOTEC di Indonesia guna mengembangkan ahli kelautan tingkat magister dan doktoral serta memperkuat kapasitas teknologi kelautan dan perikanan Indonesia. Pada bulan Maret lalu, proyek ini disetujui sebagai proyek resmi UN Ocean Decade (2021–2030), sehingga status dan pengaruh internasionalnya diakui.

Melalui dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, KIOST akan melaksanakan proyek ini selama 7 tahun, mulai 2023 hingga 2029 mendatang. KIOTEC, yang didirikan pada Februari lalu, akan dioperasikan bersama oleh KIOST serta Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang, termasuk Direktur Korea–Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), Park Han-san; Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Dandy Satria Iswara; serta perwakilan dari lembaga pemerintah dan universitas Korea dan Indonesia. Mereka berbagi hasil kerja sama ilmu kelautan dan membahas arah pengembangan masa depan.

Park Han-san, Direktur MTCRC, mengatakan, “Proyek ini dan pencapaian utamanya, yaitu pendirian KIOTEC, akan menjadi pusat kerja sama ilmu kelautan dan teknologi antara Korea dan Indonesia yang mengintegrasikan teknologi kelautan Korea ke Indonesia serta berkontribusi terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDG) PBB.”

Deputi Dandy Satria Iswara mengatakan, “Pembinaan sumber daya manusia dan penguatan kapasitas di bidang kelautan merupakan investasi penting yang diperlukan sebelum merumuskan dan melaksanakan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami mengucapkan terima kasih yang mendalam atas dukungan berkelanjutan dari pemerintah Korea dan KIOST.”

MTCRC adalah Pusat Penelitian Bersama Ilmu Kelautan dan Teknologi Korea–Indonesia yang didirikan pada September 2018 berdasarkan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian pelaksanaan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (sekarang Kementerian Pertanian). Pusat penelitian ini dioperasikan oleh KIOST bersama dengan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berfokus pada pengembangan serta pelaksanaan proyek penelitian bersama yang secara praktis dibutuhkan di lapangan, seperti satelit kelautan, blue carbon, dan energi kelautan.

Related

Aktor Ringgo Agus Rahman Dinobatkan sebagai Duta KIFF 2025!

terkinni.id – Ringgo Agus Rahman, aktor Indonesia yang baru-baru...

Cosmax dan Life Sciences Kerja Sama dengan KRIBB Kembangkan Biomaterial dari Tumbuhan Asli Indonesia

terkinni.id – Cosmax Indonesia mengumumkan pada Jumat (24/10) bahwa...

“Keadilan (The Verdict)”: Film Hasil Kolaborasi Indonesia–Korea, Rilis 20 November 2025!

terkinni.id – Dunia perfilman Indonesia akan diramaikan kembali oleh...