terkinni.id – Dalam rangka mengucap syukur atas 80 tahun kemerdekaan Korea dan Indonesia, sebanyak 56 jemaat yang tergabung dalam Tim Gereja Busan Onchun melakukan perjalanan misionaris selama delapan hari ke Semarang, Indonesia. Tim ini terdiri atas tim medis yang beranggotakan 44 orang serta tim pujian dan penginjilan pemuda yang beranggotakan 12 orang.
Dengan berfokus pada ‘Gereja Misionaris’, mereka mempraktikkan ajaran gereja melalui pelayanan yang meliputi pengobatan gratis, salon kecantikan, hingga ibadah bersama warga setempat.

Pendeta Noh, sebagai pemimpin kegiatan ini, dalam khotbahnya mengatakan “Lebih berbahagia memberi daripada menerima,” Ia lalu menekankan, “Gereja Korea memiliki tanggung jawab untuk membagikan apa yang telah diterimanya secara ekonomi dan melunasi hutang Injil. Alih-alih menimbun apa yang dimilikinya, gereja harus mempraktikkan ‘memberi kasih’, mencurahkannya.”
Melalui pelayanan ini Pendeta Noh juga berharap bahwa Gereja Busan Onchun dapat menjadi ‘jembatan misionaris’ yang terhubung dengan 2,8 juta imigran di Korea dan menciptakan siklus yang baik, yakni merangkul para imigran dengan kasih sehingga dapat kembali ke tanah air mereka dengan karunia Injil.



