October26 , 2025

Partai Keadilan Kritik KTT Korea–Jepang: “Isu Sejarah dan Korban Wanita Penghibur Diabaikan”

Share

terkinni.id – Partai Keadilan menyuarakan kekecewaannya terhadap hasil pertemuan puncak Korea–Jepang yang berlangsung di Tokyo pada 23 Agustus. Dalam pernyataannya pada 24 Agustus, kelompok Keadilan Memori Solidaritas (Jeonguiyeon) menilai bahwa pembahasan antara kedua pemimpin negara gagal menyentuh persoalan mendasar yang berkaitan dengan sejarah kelam masa lalu.

Meski KTT menghasilkan kesepakatan untuk memulihkan diplomasi bolak-balik dan membentuk badan konsultatif, Partai Keadilan menilai absennya pembahasan isu sejarah, khususnya pelanggaran HAM terhadap para wanita penghibur militer Jepang, sebagai sebuah kelalaian serius.

“Hubungan Korea–Jepang seharusnya dibangun melalui transformasi besar, termasuk pengakuan tanggung jawab pelaku serta penyampaian rencana implementasi yang jelas,” tegas partai tersebut.

Mereka juga kembali menyerukan agar pemerintah Jepang secara terbuka mengakui kesalahan masa lalu, menyampaikan permintaan maaf tulus, serta memberikan kompensasi kepada para korban wanita penghibur.

Related

Sean Taffin de Givenchy, Resmi Menikah dengan Jung Da-hye Wanita Berdarah Korea-Amerika

terkinni.id – Sean Taffin de Givenchy, keturunan pendiri rumah...

Presiden Lee Jae-myung Akan Lakukan Dialog Bilateral dengan Trump dan Xi Jinping!

terkinni.id – Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengumumkan pada Jumat...

Model dan Aktor Korea Diduga Jual Perempuan ke Sindikat Siaran Dewasa Kamboja seharga Rp59 Juta

terkinni.id – Seorang model dan aktor Korea, yang diidentifikasi...

Sambut APEC 2025, Korean Tourism Organization Buka Pop-up Store ‘K-Goods’ di Stasiun Gyeongju

terkinni.id – Dalam rangka penyelenggaraan KTT APEC 2025, Korean...