December16 , 2025

Partai Keadilan Kritik KTT Korea–Jepang: “Isu Sejarah dan Korban Wanita Penghibur Diabaikan”

Share

terkinni.id – Partai Keadilan menyuarakan kekecewaannya terhadap hasil pertemuan puncak Korea–Jepang yang berlangsung di Tokyo pada 23 Agustus. Dalam pernyataannya pada 24 Agustus, kelompok Keadilan Memori Solidaritas (Jeonguiyeon) menilai bahwa pembahasan antara kedua pemimpin negara gagal menyentuh persoalan mendasar yang berkaitan dengan sejarah kelam masa lalu.

Meski KTT menghasilkan kesepakatan untuk memulihkan diplomasi bolak-balik dan membentuk badan konsultatif, Partai Keadilan menilai absennya pembahasan isu sejarah, khususnya pelanggaran HAM terhadap para wanita penghibur militer Jepang, sebagai sebuah kelalaian serius.

“Hubungan Korea–Jepang seharusnya dibangun melalui transformasi besar, termasuk pengakuan tanggung jawab pelaku serta penyampaian rencana implementasi yang jelas,” tegas partai tersebut.

Mereka juga kembali menyerukan agar pemerintah Jepang secara terbuka mengakui kesalahan masa lalu, menyampaikan permintaan maaf tulus, serta memberikan kompensasi kepada para korban wanita penghibur.

Related

Seorang Pelaut Indonesia Berusia 40 Tahun Hilang di Lepas Pantai Pulau Jeju

terkinni.id – Seorang pelaut asing hilang di perairan Jeju...

Gugatan Massal terhadap Coupang Meluas setelah Kebocoran Data 33,7 Juta Pengguna

Gerakan konsumen untuk mengajukan gugatan massal terhadap Coupang berkembang...

Saham Coupang Anjlok Usai Kebocoran Data 33,7 Juta Pengguna

Harga saham Coupang merosot lebih dari 5% pada hari...

Presiden Lee Jae-myung Akhiri Rangkaian Diplomasi Multilateral dan Bertolak ke Türkiye

Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, pada 23 November waktu...