October26 , 2025

Demam K-Pop Demon Hunters Dongkrak Minat Konsumen Global terhadap Produk Korea

Share

terkinni.id – Menurut Tren Pencarian Google pada 20 Agustus, pada tanggal 17 hingga 23, jumlah pencarian ‘Korea’ di seluruh dunia mencapai titik tertinggi dalam 2 tahun 8 bulan sejak akhir tahun 2022. Tren ini diprediksi meningkat akibat popularitas global animasi K-Pop Demon Hunters yang dirilis melalui Netflix.

Sehubungan dengan ini, industri seperti K-Food, K-Beauty, dan pariwisata, yang sering kali digambarkan dalam drama, juga diharapkan mampu memperoleh keuntungan.

Minat terhadap ‘Korea’ sendiri, sebagaimana tercermin dalam frekuensi pencarian Google, telah meningkat sejak krisis darurat militer. Jika frekuensi pencarian saat ini adalah 100, volume pencarian antara 1 dan 7 Desember tahun lalu, tepat setelah Presiden Yoon Seok-yeol mengumumkan darurat militer, adalah 99.

Adapun pencarian untuk kata kunci ‘Korea’ meningkat hampir dua kali lipat sejak 20 Juni, ketika K-Pop Demon Hunters dirilis. Kemudian, pencarian untuk ‘Makanan Korea’ juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yakni meningkat sebesar 75% setelah perilisan animasi tersebut.

Peningkatan pencarian ini banyak dipengaruhi oleh minat penonton K-Pop Demon Hunters yang muncul setelah melihat adegan anggota Huntrix menyantap sundae, eomuktang, dan naengmyeon dalam porsi besar serta kimbab, cup ramyeon, dan cemilan lainnya. Kondisi ini juga kemudian diikuti munculnya tren “Kimbab Challenge” di platform TikTok, di mana penonton meniru aksi Rumi yang melahap satu kimbab utuh dalam sekali suap.

Peningkatan minat ini menarik perhatian beberapa perusahaan Korea untuk mengeluarkan produk-produk yang menampilkan para karakter dari animasi K-Pop Demon Hunters

Beberapa perusahaan ini di antaranya, yakni Nongshim yang akan menghadirkan karakter KDH pada kemasan domestik dan internasional beberapa produknya, termasuk Shin Ramyun dan Saewookkang. Pihak Nongshim mengaku ide kolaborasi ini didorong oleh animasi ramen cup dalam film yang menggunakan nama “Dongsim”. 

Seorang perwakilan Nongshim kemudian merespons, “K-Food dikenal anak muda Korea karena mereka menikmatinya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui KDH, kesadaran akan K-Food akan semakin meningkat.” Ia menambahkan, “Kolaborasi ini akan berkontribusi pada ekspansi global Nongshim.

Selain itu, Samsung Electronics juga akan mendistribusikan tema K-Pop Demon Hunters untuk pengguna smartphone seri Galaxy secara gratis hingga tanggal 12 bulan depan.

Pada awal bulan ini, juru bicara Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea Selatan, Jeon Han-young juga menggunakan KDH untuk mempromosikan Pertemuan Tingkat Menteri Ketahanan Pangan dalam KTT APEC. Ia muncul dalam konten kanal YouTube-nya, berdandan layaknya “Abby” dari Saja Boys, dan berpartisipasi dalam Soda Pop Challenge.

Meneruskan hal ini, industri kosmetik dan pariwisata juga menantikan dampak ekonomi dari KDH. 

Representatif perusahaan kosmetik mengatakan, “Karena KDH populer di Amerika Serikat, tempat K-Beauty populer, kami berharap kosmetik Korea juga akan merasakan efek sinergi.”

Pakar industri kosmetik lainnya juga mengatakan, “Karena KDH sangat populer di luar negeri, mungkin ada beberapa perusahaan yang mempertimbangkan kolaborasi untuk tujuan ekspor.”

Sementara itu, industri pariwisata juga berharap bahwa keberhasilan KDH akan meningkatkan jumlah pengunjung ke Korea, terutama karena film tersebut menampilkan tempat-tempat seperti Bukchon Hanok Village dan Namsan Tower sebagai latar tempat. 

Merespons hal ini, seorang staf hotel mengatakan, biasanya ketika drama atau film Korea menjadi populer, jumlah wisatawan dari Jepang, Taiwan, dan Asia Tenggara cenderung meningkat. “Dan seiring popularitas global KDH, mungkin ada wisatawan yang sebelumnya tidak menganggap Korea sebagai tujuan wisata kemudian jadi tertarik dan datang,” lanjutnya.

NH Investment & Securities kemudian meramalkan bahwa penyebaran soft power Korea, yang diwakili oleh KDH, akan meningkatkan kemungkinan penilaian ulang harga saham perusahaan kosmetik, makanan, dan hiburan dalam negeri.

Peneliti Na Jeong-hwan juga memprediksi dalam sebuah laporan sehari sebelumnya. “Penyebaran konten Korean Wave seperti K-pop, drama, dan film akan mendorong permintaan kunjungan ke Korea lebih dari sekadar konsumsi budaya,” ungkapnya. Dengan begitu, jumlah wisatawan juga akan meningkat dan orang asing akan memperbesar konsumsi mereka dengan membeli kosmetik atau menikmati jajanan kaki lima.

Related

Ahn Hyo Seop Sumbangkan Hadiah Awards Senilai 20 Juta Won untuk Amal

terkinni.id – Aktor Ahn Hyo-seop memenangkan penghargaan “Rookie of...

HYBE Jalin Kemitraan Budaya dengan MLS LAFC

terkinni.id – HYBE Labels resmi menandatangani kemitraan budaya dengan...

“The Show” Dikabarkan Akan Berakhir November Ini

terkinni.id – Program musik “The Show” disebut-sebut akan segera...

Kwon Hyun Bin Akan Wajib Militer di Korps Marinir

terkinni.id – Pada Jum’at (24/10), agensi Ghost Studio mengumumkan...

“WE GO UP” Jadi MV ke-8 BABYMONSTER yang Tembus 100 Juta Views!

terkinni.id – BABYMONSTER kembali mencatat prestasi luar biasa di...