terkinni.id – Tiga sosok yang tengah mengguncang Korea Selatan: mantan Ibu Negara Kim Keon Hee, kepala pelayan Kim Ye Seong, dan pendeta Jeon Seong Bae, dipanggil bersamaan oleh jaksa khusus pada Senin (18/8). Namun, jalannya pemeriksaan diwarnai kebuntuan setelah Kim Keon Hee kembali menolak memberikan kesaksian.
Menurut laporan JTBC, Kim Keon Hee hadir sejak pukul 10.00 pagi untuk menjalani pemeriksaan kedua sejak penangkapannya. Ia tiba dengan pakaian sipil dan borgol, kemudian menjalani interogasi selama sekitar empat jam. Namun, hampir sepanjang sesi pagi maupun sore, ia memilih bungkam atau hanya menjawab dengan kalimat singkat, “Saya tidak tahu” atau “Saya tidak ingat.” Pemeriksaan pagi difokuskan pada dugaan campur tangan dalam pemilihan umum, sementara sesi sore membahas skandal manipulasi saham Deutsche Motors.
Setelah meninjau berita acara selama 35 menit—waktu yang relatif singkat dibanding durasi pemeriksaan—Kim kembali ke Pusat Penahanan Seoul Selatan. Jaksa khusus telah memintanya hadir kembali pada 20 Agustus, meski kehadirannya akan diputuskan setelah berkonsultasi dengan pengacara.
Di hari yang sama, dua tokoh kunci lain juga diperiksa. Kim Ye Seong diduga menyalahgunakan kedekatannya dengan Kim Keon Hee untuk meraup dana investasi 18,4 miliar won dari sebuah perusahaan besar pada 2023, lalu menggelapkan 4,6 miliar won. Ia sempat melarikan diri ke Vietnam sebelum akhirnya kembali ke Korea pada 12 Agustus dan kini ditahan atas tuduhan penggelapan 3,3 miliar won. Sementara itu, Pendeta Jeon Seong Bae (Biksu Geon Jin) diperiksa untuk pertama kalinya terkait dugaan penerimaan barang-barang mewah dari Gereja Unifikasi yang disebut-sebut mengalir ke Kim Keon Hee.
Sementara itu, mantan Presiden Yoon Seok Yeol kembali absen dari sidang pemberontakan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Ini menandai ketidakhadirannya yang kelima sejak penangkapannya. Persidangan pun digelar in absentia. Pihak Yoon beralasan ketidakhadirannya terkait kondisi kesehatan, baik untuk sidang maupun pemeriksaan oleh jaksa khusus. Kini, tim jaksa mempertimbangkan untuk kembali mengeksekusi surat perintah penangkapannya.
Dengan ketiga tokoh kunci dipanggil secara bersamaan, langkah ini dipandang sebagai persiapan menuju dakwaan resmi terhadap Kim Keon Hee. Namun, kebisuannya di ruang interogasi membuat jalannya penyelidikan semakin penuh tanda tanya.