August16 , 2025

Pidato di Hari Pembebasan Korea Selatan, Presiden Lee: Jaga “Revolusi Cahaya”!

Share

Dalam pidato Hari Pembebasan ke-80, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menegaskan bahwa cahaya kemerdekaan yang diraih bangsa tidak boleh padam. Ia menyerukan agar seluruh rakyat bersatu menjaga “Revolusi Cahaya” yang berakar dari Semangat 1 Maret, diteruskan melalui pemerintahan sementara, dan menguat lewat momen penting seperti Revolusi 19 April, Gerakan Demokratisasi 18 Mei, serta Pemberontakan Demokratik 10 Juni.

Lee juga menyinggung pemakzulan presiden pada 2016 dan tahun lalu menjadi bukti bahwa kedaulatan rakyat tetap hidup. Ia menggambarkan “Revolusi Cahaya” terbaru sebagai momen haru, di mana “pelita Timur” yang pernah disinggung Rabindranath Tagore kini bersinar dalam warna-warni semangat rakyat.

Presiden menekankan penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan dan veteran, serta mengingatkan pepatah “minum air, ingat sumbernya” sebagai simbol menghargai pengorbanan leluhur. Ia menolak segala bentuk penyangkalan atau pelecehan terhadap sejarah perjuangan anti-Jepang.

Lee berjanji akan memperluas kompensasi bagi keluarga pejuang, memulangkan jenazah patriot yang masih berada di luar negeri, dan terus mencatat sejarah perjuangan kemerdekaan sebagai warisan bangsa.

spot_img

Related

Gangguan Kecemasan Remaja Korea Selatan Meningkat hingga 65% dalam 4 Tahun

Pada Jumat (15/8), Layanan Tinjauan dan Penilaian Asuransi Kesehatan...

“Kepala Pelayan” Mantan Ibu Negara Korea Selatan Jalani Sidang Praperadilan

Sidang praperadilan untuk menentukan penangkapan Kim Ye Seong, yang...

Perkuat Kesiapsiagaan Darurat Sektor Pendidikan, Ulsan Gelar Latihan Ulchi 2025

Dinas Pendidikan Metropolitan Ulsan memastikan akan ambil bagian dalam...

Pemerintah Korea Selatan Bekerja Sama dengan Interpol, Berantas Distribusi K-Content Ilegal

Seiring meningkatnya popularitas konten Korea atau K-Content secara global,...