terkinni.id – Pada Kamis (14/8), Pusat Penelitian Spesialisasi Konvergensi ICT di Kumoh National Institute of Technology mengumumkan bahwa mereka baru-baru ini menyumbangkan blockchain solutions yang mereka kembangkan secara mandiri kepada universitas di Indonesia dan panitia penyelenggara International Electronics Symposium (IES).

Pusat penelitian ini mengembangkan blockchain solutions tersebut melalui kerja sama dengan NS Lab, sebuah lembaga penelitian universitas. Sebuah universitas di wilayah Surabaya dan panitia penyelenggara IES berencana memanfaatkan blockchain solutions tersebut untuk sistem autentikasi digital dan pemungutan suara elektronik.
Direktur Kim Dong-seong diundang sebagai pembicara utama pada ‘International Electronics Symposium 2025’ yang diselenggarakan di DoubleTree by Hilton Surabaya, Indonesia. Acara ini telah dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 7 Agustus lalu. Beliau memaparkan topik ‘Industrial Blockchain Application: Pure Chain and Pure Edge’ serta menyumbangkan ‘Pure Certificate’ dan sistem ‘Pure Voting’.
IES 2025 sendiri membahas upaya membangun masyarakat berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain. Adapun tema yang diusung bertajuk ‘Intelligent Connectivity: Enabling Green ICT in Emerging Technology Services for Sustainable Living’.
Konferensi ini diselenggarakan dengan dukungan teknis dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia, yang diketuai oleh Profesor Ahmad Zainudin dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya serta meraih gelar doktor dari Kumoh National Institute of Technology.
Penelitian Spesialisasi Konvergensi ICT dan NS Lab sepakat untuk berpartisipasi sebagai sponsor resmi, berbagi pertukaran akademik dan praktik pengembangan bakat global antara kedua negara, serta memperkuat kerja sama internasional di bidang ICT. Secara khusus, mereka juga menaruh perhatian pada proses autentikasi dan teknik pengambilan keputusan transparan berbasis “Pure Voting”.
Sementara itu, pusat penelitian sedang melaksanakan penelitian dan pelatihan khusus dalam teknologi integrasi ICT militer dan sipil melalui ‘Proyek Pengembangan Bakat Inovasi Kecerdasan Regional (Grand ICT)’ yang didukung oleh Kementerian Sains dan Teknologi bersama dengan Badan Perencanaan dan Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta dalam ‘Proyek Riset Terfokus di Universitas’ dari Kementerian Pendidikan.