terkinni.id – Pengadilan kembali menjadi arena panas bagi perseteruan antara NewJeans dan agensinya, ADOR. Kamis (14/8), Divisi Perjanjian Perdata ke-41 Pengadilam Distrik Pusat Seoul menggelar mediasi terkait gugatan yang diajukan ADOR untuk mengonfirmasi keabsahan kontrak eksklusif mereka dengan anggota NewJeans. Sidang ini digelar tertutup, dengan pengadilan meminta kehadiran langsung anggota grup karena beratnya perkara.

Jika mediasi menghasilkan kesepakatan, konflik hukum ini bisa beakhir lebih cepat. Namun bila gagal, persidangan akan berlanjut hingga putusan, dengan tanggal paling cepat 30 Oktober.
Dalam pernyataannya, ADOR menegaskan telah menggelontorkan investasi besar: 21 miliar won, termasuk 7 miliar won untuk album debut dan 2 miliar won untuk video musik. Mereka menuding pemutusan kontrak sepihak oleh NewJeans melanggar kontrak eksklusif, bahkan mengeklaim CEO Min Hee-jin telah berupaya “mencuri” grup ini sejak tiga tahun lalu. ADOR juga memaparkan pesan KakaoTalk yang mereka sebut sebagai bukti Min mengatur orang tua anggota untuk mengirim email protes, merancang alasan penghentian kontrak, hingga mengobarkan “perang opini publik” selama tujuh bulan.
ADOR membantah tuduhan pengabaian manajer grup ILLIT dan menghapus CCTV, menyebut hal itu tidak relevan dengan kontrak. Mereka menegaskan tindakan NewJeans yang berpihak pada Min Hee-jin merupakan pelanggaran, dan menuding mereka “memonopoli hasil kesuksesan sambil mengalihkan risiko kegagalan ke agensi.”

Di pihak lain, NewJeans menilai tuduhan ADOR tidak berdasar. Mereka menyebut audit dan rencana pemecatan Min Hee-jin hanyalah manuver untuk menggulingkannya, sementara kepemimpinan ADOR saat ini dikendalikan karyawan HYBE, berbeda dari masa kejayaan di bawah Min. Mereka juga menyinggung dugaan penjiplakan konsep oleh grup ILLIT dan mengkritik audit balasan HYBE yang dimulai hanya enam hari setelah isu itu mencuat.
NewJeans menganggap pesan KakaoTalk Min Hee-jin yang dijadikan bukti hanyalah lelucon pribadi, menolak tuduhan “perampasan hak manajemen,” dan menyoroti ketimpangan pemberitaan: hanya 120 artikel terkait skandal internal HYBE, tapi lebih dari 1.700 artikel soal audit terhadap NewJeans menjelang comeback mereka.
Terkait isu “pengabaian” Hanni oleh manajer ILLIT, NewJeans mempertanyakan penghapusan rekaman CCTV yang mereka nilai membuat Hani terlihat berbohong. Mereka menegaskan sulit kembali ke agensi yang tidak melindungi artisnya.
Meski suasana sidang penuh ketegangan, mediasi ini masih berpotensi menghasilkan kesepakatan. Apakah ini berarti NewJeans akan kembali ke ADOR atau justru membuka babak baru dalam konflik, masih menjadi misteri hingga hasil mediasi diumumkan.