terkinni.id – Awan yang memicu hujan lebat di wilayah tengah mulai melemah pada 14 Agustus, sehingga curah hujan berangsur reda menjelang Hari Pembebasan Korea Selatan. Namun, ancaman panas ekstrem muncul kembali akibat tumpang tindih Tekanan Tinggi Pasifik Utara dan Tekanan Tinggi Tibet.

Sejumlah daerah seperti Gyeonggi Selatan, Chungcheong, dan sebagian Gangwon masih akan diguyur hujan tambahan 20–60 mm, bahkan bisa melebihi 100 mm di beberapa titik. Wilayah Yeongnam berpotensi mengalami hujan deras singkat pada sore hari.
Mulai Hari Pembebasan, cuaca akan didominasi tekanan tinggi, sehingga hujan akan jarang turun. Sebaliknya, suhu siang hari di banyak daerah akan menembus 33°C, bahkan lebih dari 35°C di wilayah pedalaman selatan. Peringatan gelombang panas pun diberlakukan di sejumlah area, dengan malam tropis diperkirakan bertahan hingga minggu depan.
Meski pola tekanan tinggi ini mirip dengan gelombang panas ekstrem bulan lalu, suhu kali ini diperkirakan sedikit lebih rendah karena posisi matahari yang sudah bergeser dan adanya awan di wilayah tengah yang menghalangi sinar langsung.