terkinni.id – Selasa (12/8), Polisi dan Kementerian Ketenagakerjaan melakukan penggeledahan di kantor pusat serta sejumlah lokasi proyek POSCO E&C, menyusul insiden sengatan listrik yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia di Gwangmyeong, Gyeonggi-do, pada 4 Agustus. Operasi ini melibatkan 46 penyidik dan sekitar 70 pengawas ketenagakerjaan yang dikerahkan ke lima lokasi milik tiga perusahaan, termasuk kantor lapangan dan kantor pengawasan proyek.

Penyelidikan bertujuan memeriksa penerapan prosedur keselamatan untuk mencegah risiko kebocoran listrik, sekaligus mengumpulkan bukti guna menelusuri penyebab kecelakaan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya penegakan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara ketat dan cepat.
Korban, seorang pekerja subkontraktor asal Myanmar berusia 30-an, ditemukan tak sadarkan diri 18 meter di bawah tanah saat memeriksa pompa air yang rusak. Ia dinyatakan meninggal setelah diduga mengalami sengatan listrik.
Tahun ini, POSCO E&C tercatat mengalami empat kecelakaan fatal lain, termasuk insiden jatuh di Gimhae pada Januari, runtuhnya konstruksi Jalur Shin Ansan di Gwangmyeong pada April, kecelakaan jatuh di Daegu, serta insiden terjepit di Jalan Tol Hamyang-Ulsan pada Juli. Rangkaian insiden ini mendorong Presiden Lee Jae Myung memerintahkan peninjauan sanksi tambahan terhadap perusahaan, seperti pencabutan izin dan larangan mengikuti lelang umum.