August6 , 2025

Pertama dalam Sejarah, Istri Presiden Korsel Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka

Share

terkinni.id – Kim Kun Hee, istri mantan Presiden Yoon Seok Yeol hadir sebagai tersangka di kantor Jaksa Khusus tanpa menggunakan hak untuk tetap diam, Rabu (6/8). Ini adalah momen pertama kali dalam sejarah, di mana seorang istri presiden Korea Selatan menjalani pemeriksaan langsung sebagai tersangka.
Kim tiba di Gedung KT, Gwanghwamun, Seoul, sekitar pukul 10.11 pagi dan mulai diperiksa pukul 10.23. Dalam kesempatan singkat di antrean foto lantai dua, Kim menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

“Saya minta maaf telah menimbulkan kekhawatiran kepada seseorang yang tidak penting seperti saya,” ujarnya sebelum masuk ke ruang pemeriksaan. Selama pemeriksaan, Kim sempat mengambil beberapa jeda, termasuk makan siang yang telah dipersiapkan sendiri. 

Pemeriksaan pagi berlangsung hingga pukul 11.59 dengan istirahat singkat selama 10 menit. Sesi siang dimulai pukul 13.00 dan dilakukan dalam beberapa bagian: 13.00–14.14, 14.24–14.40, dan 15.10–16.20, sebelum dilanjutkan kembali pukul 16.30. Di antara sesi tersebut, Kim mengambil jeda selama 10 hingga 30 menit. Menurut keterangan jaksa, pemeriksaan baru mencapai separuh jalan. 

“Butuh waktu lama untuk meninjau dokumen, jadi kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan,” kata mereka. Kim bahkan disebut telah menyiapkan bekal makan malam untuk melanjutkan pemeriksaan hingga malam hari. Ia diperlakukan sebagai tersangka dan diperiksa di ruang yang sama dengan tersangka lainnya.

Jaksa juga mengonfirmasi bahwa Kim tengah diselidiki atas 16 dugaan yang tercantum dalam Undang-Undang Jaksa Khusus, termasuk keterlibatannya dalam apa yang disebut “Butler Gate”, kasus yang baru-baru ini diangkat oleh tim jaksa khusus.

Beberapa tuduhan utama terhadap Kim Kun Hee antara lain:

  • Intervensi dalam pencalonan politik Kim Young Sun dan Kim Sang Min pada pemilihan sela 2022 dan pemilu 2024.
  • Dugaan keterlibatan dalam manipulasi harga saham Deutsche Motors dan Sambu Construction.
  • Dugaan menerima permintaan dari pihak Gereja Unifikasi melalui seorang pengacara bernama Geonjin.

Dugaan tidak melaporkan aset pribadi, termasuk kalung senilai 60 juta won.

Pemeriksaan masih berlangsung dan diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

spot_img

Related

Pesona K-Food di AS Lewat RAMMYS Awards

terkinni.id - Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation (aT)...

Han Kang Effect: Penjualan Buku Sastra Korea Meningkat Pesat di Pasar Global 

terkinni.id - Keberhasilan penulis Han Kang dalam meraih penghargaan...

Son Heung Min Gabung LAFC: Pecahkan Rekor Transfer Termahal MLS, Siap Hadang Messi 

terkinni.id - Son Heung Min akhirnya resmi mengakhiri kebersamaannya...

Pemerintah Korea Selatan Bahas Gelang Kaki Elektronik bagi Penguntit

terkinni.id - Meningkatnya kasus penguntitan yang berujung pada kekerasan...