terkinni.id – Apa itu Il-in ga-gu? — Il-in ga-gu atau rumah tangga satu orang merupakan istilah untuk menyebut gaya hidup seseorang yang tinggal tanpa pendamping atau sendiri. Pada Desember 2024 lalu, persentase orang yang menjalani Il-in ga-gu di Korea Selatan mencapai 35,5%, menjadi persentase tertinggi saat ini. Dari jumlah ini, penduduk lanjut usia 70 tahun ke atas memiliki populasi terbanyak dengan persentase 19,1% jiwa. Populasi terbanyak kedua adalah penduduk usia di bawah 29 tahun (18,6%), diikuti oleh penduduk usia sekitar 60 tahun (17,3%). Kemudian berdasarkan jenis kelamin, penduduk lansia pria yang hidup sendiri memiliki persentase lebih tinggi dibanding penduduk wanita.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Il-in ga-gu di kalangan masyarakat, di antaranya faktor pilihan hidup, pekerjaan, melanjutkan pendidikan, keadaan ekonomi, dan lain sebagainya. Faktor-faktor ini diikuti oleh peristiwa resesi yang menyebabkan penurunan pendapatan individu, sehingga mempengaruhi berkembangnya gaya hidup individualis ini. Para pelaku Il-in ga-gu juga menilai bahwa peningkatan harga barang semakin menyulitkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup meskipun hanya sendiri. Di sisi lain, alih-alih tetap hidup dengan keluarga, para pelaku Il-in ga-gu juga merasakan kepuasan dan kebebasan setelah hidup sendiri sehingga gaya hidup ini perlahan menjadi standar baru.
Menghadapi fenomena ini, perusahaan industri berinovasi menciptakan berbagai opsi kebutuhan barang dan jasa untuk pelaku Il-in ga-gu, di antaranya menyediakan makanan dalam porsi kecil, opsi penyewaan tempat tinggal dan alat rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, televisi, AC, bahkan hingga kursi pijat. Inovasi ini menjadi keuntungan bagi distributor seperti convenience store (toserba), E-Mart, perusahaan properti, hingga perusahaan elektronik seperti LG karena mampu menarik pelanggan dengan kebutuhan individual.
Fenomena Il-in ga-gu di kalangan selebriti juga cukup masif dan dapat disaksikan secara nyata melalui reality show ‘I Live Alone’ yang populer sejak tahun 2013. Saat acara ini pertama kali ditayangkan, persentase Il-in ga-gu di Korea Selatan telah mencapai sekitar 4,5 juta jiwa dan terus meningkat sampai saat ini. Selain Korea Selatan, negara seperti Swedia, Denmark, Lithuania, Finlandia, Jerman, dan lain-lain memiliki persentase rumah tangga satu orang yang jauh lebih tinggi, yakni lebih dari 40% dari total penduduk.
Meskipun dikatakan telah menjadi standar baru, pelaku Il-in ga-gu juga sering menghadapi kesulitan menjalani hari-harinya. Masalah-masalah yang muncul seperti perasaan kesepian, depresi, masalah kesehatan, ketidakstabilan ekonomi, hingga kematian tunggal. Lebih lanjut, angka kematian tunggal di Korea Selatan juga kian meningkat hingga mencapai 4 ribu orang per tahun sehingga kasus ini menjadi isu yang harus diperhatikan.
